Perbedaan Mesin Diesel dengan Mesin Otto (bensin)
kategori :
it's all about Mechanical Engineering
sumber : http://www.rkm.com.au/ANIMATIONS/animation-graphics/Diesel-model.jpg |
Tulisan ini mencoba membahas perbedaan mendasar yang dimiliki antara
mesin diesel dan mesin otto (bensin). Terlihat kuno memang, tapi
mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan gambaran tentang perkembangan
mesin-mesin diesel saat ini.
Karena pada tulisan sebelumnya yang berjudul premium dan pertamax
berbicara tentang cara kerja mesin otto (bensin), maka untuk rubrik ini
hanya akan dijelaskan prinsip kerja mesin diesel. Namun efek dari
perbedaan prinsip keduanya akan dipaparkan disini.
Mesin diesel bekerja dengan cara menekan udara yang berada dalam ruang
bakar setinggi mungkin. Selain tekanan tinggi, proses ini juga akan
menaikkan temperatur dari udara ini. Karena, pada fasa gas, jika tekanan
dinaikkan, maka juga akan diikuti dengan kenaikan temperatur. Kemudian
bahan bakar baru dimasukkan ke dalam udara bertekanan dan bertemperatur
tinggi tersebut dalam bentuk kabut (mist). Alhasil ledakan dengan daya besar sehingga akan mendorong piston untuk menggerakkan cam shaft.
Jadi, pada mesin diesel ini tidak ada yang namanya karburator maupun
busi seperti di mesin otto (bensin). Karena kita sama-sama tahu bahwa
karburator berfungsi untuk mencampur bahan bakar dengan udara dan busi
untuk menimbulkan percikan api. Sementara Nah disinilah inti perbedaan
mesin otto (bensin) dan mesin diesel ini.
Untuk langkah-langkah yang ada (langkah isap, langkah buang, langkah
kompresi dan langkah kerja), mesin otto (bensin) dan diesel memiliki
langkah yang sama pula.
Lalu apa pengaruh dari perbedaan cara kerja terhadap hasil yang didapat?
Mari kita sedikit berlogika dengan perbedaan proses diantara keduanya.
1. Daya
Dalam satu siklus, mesin diesel akan menghasilkan daya yang lebih besar
dibandingkan dengan mesin otto (bensin). Hal ini dapat dijelaskan
melalui ilustrasi diagram tekanan-volume mesin diesel dan mesin otto
sebagai berikut :
daerah kuning : kerja mesin otto daerah biru : kerja mesin diesel |
Luas dari grafik merupakan kerja netto yang dihasilkan system, maka dari
grafik dapat dilihat bahwa secara teoretik daya yang dihasilkan dalam
satu siklus mesin diesel lebih besar dibandingkan mesin otto.
2. Efisiensi
Konsep yang digunakan adalah pembakaran miskin bahan bakar, yang artinya
jumlah massa udara jauh lebih besar dibandingkan jumlah massa dari
solar saat ketika proses pembakaran terjadi. Solar diijeksikan ke dalam
ruang bakar yang sudah bertekanan tinggi. Perbandingan massa antara
solar dengan bensin pun sampai 1:60. Dengan pembakaran yang miskin
tersebut maka kemungkinan terbakarnya solar secara sempurna dalam ruang
bakar akan semakin besar.
Ditambah lagi, torsi maksimum mesin diesel didapat di putaran rendah
sedangkan mesin bensin di putaran tinggi. Semakin rendah putaran mesin
akan menyebabkan semain sedikit konsumsi bahan bakar.
3. Aselerasi dan Putaran Tinggi
Cara kita menaikkan putaran dan aselerasi pada mesin dengan cara
menginjak lebih pedal gas. Itu artinya kita akan memasukkan solar lebih
banyak pada mesin diesel dan campuran bensi dan udara lebih banyak pada
mesin bensin.
Karena pertemuan solar dengan udara pada mesin diesel hanya terjadi pada
waktu yang singkat, semakin banyak bahan bakar yang masuk akan
menyebabkan semakin banyaknya solar yang tidak terbakar . itulah yang
menyebabkan efisiensi nya turun. Hal ini berbeda dengan mesin otto
(bensin) yang sudah mempertemukan bensin dan udara di dalam karburator.
Sehingga kesimpulannya, mesin otto (bensin) lebih baik dalam hal
aselerasi dan putaran tinggi. Dewasa ini, problem mesin diesel di sisi
ini mulai dikompensasi dengan adanya Turbocharger. Adanya turbocharger membuat mesin diesel dapat beroperasi lebih baik di putaran mesin yang lebih tinggi.
4. Getaran dan Kebisingan
Karena perbandingan kompresi pada mesin diesel sangat tinggi, selain
menyebabkan daya yang lebih besar, getaran dan kebisingan hasil
pembakaran juga lebih besar dibandingkan dengan mesin bensin.
5. Polusi
Di mesin diesel, emisi pembakarannya berupa HC, NOx, SOx, CO2,
partikulat dan jelaga. Di mesin otto (bensin), emisi pembakarannya
berkisar antara NOx, CO2, CO dan HC. Karena memiliki nilai efisiensi
lebih tinggi, pada mesin diesel terdapat NOx lebih banyak dibandingkan
dengan mesin otto (bensin), namun CO2 dan HC nya akan lebih sedikit.
Dari segi ini, mesin otto (bensin) memberikan hasil emisi yang lebih
baik ketimbang mesin diesel.
Pembahasan mengenai emisi dari internal combustion engine dibahas pada tulisan lain.
MOTOR BAKAR
Nikolaus August Otto (14 Juni 1832 – 28 Januari 1891) ialah
penemu Mesin Bakar dari Jerman tahun 1864. Nikolaus August Otto Pertama
kali Membuat Mesin Motor bakar Pada 1876. Mesin atmosfer pertamanya
selesai pada Mei 1867. 5 tahun kemudian ia disusul oleh Gottlieb Daimler
dan Wilhelm Maybach dan bersama mereka ciptakan gagasan putaran empat
tak atau putaran Otto.
Putaran Otto Pertama kali dibuat pada 1876, tak itu merupakan gerakan
naik atau turun pada piston silinder. Paten Otto dibuat tak berlaku pada
1886 saat ditemukan bahwa penemu lain, Alphonse Beau de Rochas, telah
membuat asas putaran 4 tak dalam selebaran yang diterbitkan sendirian.
1.Pengertian Motor Bensin
suatu mekanisme atau konstruksi mesin yang mengubah energi
panas dari bahan bakar menjadi energi gerak. Motor bensin dapat dibagi
menjadi 2 yaitu:
motor bensin 2 Tak
motor bensin 4 Tak
motor diesel
Motor bensin 2 lak adalah mesin/motor yang memerlukan dua langkah torak
atau 1 kali langkah keatas ascending stroke dan 1 kali langkah ke
bawah discending stroke untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang
pembakaran.
sedangkan motor bensin 4 tak adalah mesin/motor yang memerlukan 4 kali
langkah torak atau 2 kali langkah ke atas dan 2 kali langkah ke bawah
untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran.
Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik
lagi, sebuah mesin pemicu, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu
tinggi gasyang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain seperti
busi
2 Prinsip kerja Motor Bensin
1.1 Prinsip kerja Motor Bakar :
Motor 2 Tak: Setiap 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali gerakan
piston menghasilkan 1 kali usaha.
1.2 Proses langkah kerja motor bensin 2 Tak sebagai berikut :
Langkah 1 Kompresi dan Hisap
Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA.
Pada saat piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston
didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan
baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai
mencapai posisi TMA. Pada saat hamper mencapai TMA, piston menutup
saluran pembuangan dan saluran pembilasan.
Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan
bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah
piston. Bahan baker yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston
sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian
bunga api dari busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan.
Langkah 2 usaha dan buang
Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong
piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan
mendorong bahan baker yang telah berada di bawah piston menuju saluran
pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran
pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong
keluar melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan
baker dan udara yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan.
Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai
untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward
stroke akan terus bekerja silih berganti.
2.1 Prinsip kerja Motor Bensin 4 Tak :
Setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali gerakan piston
menghasilkan 1 kali usaha.
2.2 Proses Kerja Motor 4 Tak sebagai berikut:
Langkah Hisap
piston bergerak dari TMA ke TMB. Saat piston bergerak turun, katup
masuk dalam keadaan terbuka, sehingga campuran bahan baker dan udara
terisap masuk kedalam silinder. Ketika piston mencapai TMB, katup masuk
dalam keadaan tertutup. Dapat dikatakan bahwa langkah kompresi I
selesai.
Langkah kompresi
Pada langkah kompresi II, kedua katup (katup masuk dan katup buang)
dalam keadaan tertutup. Piston bergerak naik dari TMB menuju TMA
mendorong campuran bahan baker dan udara dalam silinder, sehingga
menyebabkan tekanan udara dalam silinder meningkat. Sebelum piston
mencapai TMA campuran bahan baker dan udara yang bertekanan tinggi
dibakar oleh percikan api busi
Langkah usaha
Pada langkah isap, percikan api busi yang bereaksi dengan campuran bahan
baker dan uadara bertekanan tinggi akan menimbulkan letusan. Letusan
ini akan menghasilkan tenaga yang mendorong piston bergerak turun menuju
TMB. Tenaga yang dihasilkan oleh langkah kerja di teruskan poros engkol
untuk menggerakkan gigi transmisi yang menggerakkan gir depan
Langkah Buang
Pada langkah buang, piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Katup
masuk dalam keadaan tertutup dan katup buang dalam keadaan terbuka. Gas
sisa hasil pembakaran terdorong keluar menuju saluran pembuangan. Dengan
terbuangnya gas sisa pembakaran, berarti kerja keempat langkah mesin
untuk satu kali proses kerja (siklus) telah selesai.
3. Keuntungan dan kekurangan motor bakar 2 Tak
Kelebihan :
Proses pembakaran terjadi setiap putaran poros engkol,
sehingga putaran poros engkol lebih halus untuk itu putaran lebih rata.
Tidak memerlukan klep, komponen part lebih sedikit, perawatan lebih
mudah dan relatif murah. Momen puntir untuk putaran lanjutan poros lebih
kecil sehingga menghasilkan gerakan yang halus. Bila dibandingkan
dengan mesin empat langkah dalam kapasitas yang sama, tenaga yang
dihasilkan lebih besar.Proses pembakaran terjadi 2 kali, sehingga
tenaga lebih besar
Kekurangan :
Boros bahan bakar Dengan adanya oli samping, biaya yang
dikeluarkan oleh pengguna sepeda motor lebih banyak. Asap knalpot yang
dihasilkan dari proses pembakaran lebih banyak mengakibatkan polusi
udara
4. Keuntungan dan kekurangan motor bensin 4 Tak
Kelebihan :
langkah sehingga pemakaian bahan bakar lebih hemat. Putaran
rendah lebih baik dan panas mesin lebih dapat didinginkan oleh sirkulasi
oli. Langkah pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi
pemasukan dan tekanan efektif rata-rata lebih baik. Panas mesin lebih
rendah dibanding mesin dua langkah
Kekurangan :
Perawatan mesin relative lebih sulit karena konstruksi mesin
lebih rumit dibandingkan dengan mesin 2-tak. Oli mesin lebih boros dan
lebih cepat encer karena melumasi seluruh bagian mesin dan bersirkulasi
sampai ke silinderkop. Suara mesin lebih kasar dan kontruksi mesin lebih
rumit.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
MOTOR BAKAR
Nikolaus August Otto (14 Juni 1832 – 28 Januari 1891) ialah
penemu Mesin Bakar dari Jerman tahun 1864. Nikolaus August Otto Pertama
kali Membuat Mesin Motor bakar Pada 1876. Mesin atmosfer pertamanya
selesai pada Mei 1867. 5 tahun kemudian ia disusul oleh Gottlieb Daimler
dan Wilhelm Maybach dan bersama mereka ciptakan gagasan putaran empat
tak atau putaran Otto.
Putaran Otto Pertama kali dibuat pada 1876, tak itu merupakan gerakan
naik atau turun pada piston silinder. Paten Otto dibuat tak berlaku pada
1886 saat ditemukan bahwa penemu lain, Alphonse Beau de Rochas, telah
membuat asas putaran 4 tak dalam selebaran yang diterbitkan sendirian.
1.Pengertian Motor Bensin
suatu mekanisme atau konstruksi mesin yang mengubah energi
panas dari bahan bakar menjadi energi gerak. Motor bensin dapat dibagi
menjadi 2 yaitu:
motor bensin 2 Tak
motor bensin 4 Tak
motor diesel
Motor bensin 2 lak adalah mesin/motor yang memerlukan dua langkah torak
atau 1 kali langkah keatas ascending stroke dan 1 kali langkah ke
bawah discending stroke untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang
pembakaran.
sedangkan motor bensin 4 tak adalah mesin/motor yang memerlukan 4 kali
langkah torak atau 2 kali langkah ke atas dan 2 kali langkah ke bawah
untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran.
Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik
lagi, sebuah mesin pemicu, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu
tinggi gasyang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain seperti
busi
2 Prinsip kerja Motor Bensin
1.1 Prinsip kerja Motor Bakar :
Motor 2 Tak: Setiap 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali gerakan
piston menghasilkan 1 kali usaha.
1.2 Proses langkah kerja motor bensin 2 Tak sebagai berikut :
Langkah 1 Kompresi dan Hisap
Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA.
Pada saat piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston
didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan
baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai
mencapai posisi TMA. Pada saat hamper mencapai TMA, piston menutup
saluran pembuangan dan saluran pembilasan.
Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan
bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah
piston. Bahan baker yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston
sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian
bunga api dari busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan.
Langkah 2 usaha dan buang
Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong
piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan
mendorong bahan baker yang telah berada di bawah piston menuju saluran
pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran
pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong
keluar melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan
baker dan udara yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan.
Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai
untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward
stroke akan terus bekerja silih berganti.
2.1 Prinsip kerja Motor Bensin 4 Tak :
Setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali gerakan piston
menghasilkan 1 kali usaha.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
MOTOR BAKAR
Nikolaus August Otto (14 Juni 1832 – 28 Januari 1891) ialah
penemu Mesin Bakar dari Jerman tahun 1864. Nikolaus August Otto Pertama
kali Membuat Mesin Motor bakar Pada 1876. Mesin atmosfer pertamanya
selesai pada Mei 1867. 5 tahun kemudian ia disusul oleh Gottlieb Daimler
dan Wilhelm Maybach dan bersama mereka ciptakan gagasan putaran empat
tak atau putaran Otto.
Putaran Otto Pertama kali dibuat pada 1876, tak itu merupakan gerakan
naik atau turun pada piston silinder. Paten Otto dibuat tak berlaku pada
1886 saat ditemukan bahwa penemu lain, Alphonse Beau de Rochas, telah
membuat asas putaran 4 tak dalam selebaran yang diterbitkan sendirian.
1.Pengertian Motor Bensin
suatu mekanisme atau konstruksi mesin yang mengubah energi
panas dari bahan bakar menjadi energi gerak. Motor bensin dapat dibagi
menjadi 2 yaitu:
motor bensin 2 Tak
motor bensin 4 Tak
motor diesel
Motor bensin 2 lak adalah mesin/motor yang memerlukan dua langkah torak
atau 1 kali langkah keatas ascending stroke dan 1 kali langkah ke
bawah discending stroke untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang
pembakaran.
sedangkan motor bensin 4 tak adalah mesin/motor yang memerlukan 4 kali
langkah torak atau 2 kali langkah ke atas dan 2 kali langkah ke bawah
untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran.
Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik
lagi, sebuah mesin pemicu, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu
tinggi gasyang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain seperti
busi
2 Prinsip kerja Motor Bensin
1.1 Prinsip kerja Motor Bakar :
Motor 2 Tak: Setiap 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali gerakan
piston menghasilkan 1 kali usaha.
1.2 Proses langkah kerja motor bensin 2 Tak sebagai berikut :
Langkah 1 Kompresi dan Hisap
Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA.
Pada saat piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston
didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan
baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai
mencapai posisi TMA. Pada saat hamper mencapai TMA, piston menutup
saluran pembuangan dan saluran pembilasan.
Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan
bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah
piston. Bahan baker yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston
sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian
bunga api dari busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan.
Langkah 2 usaha dan buang
Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong
piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan
mendorong bahan baker yang telah berada di bawah piston menuju saluran
pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran
pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong
keluar melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan
baker dan udara yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan.
Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai
untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward
stroke akan terus bekerja silih berganti.
2.1 Prinsip kerja Motor Bensin 4 Tak :
Setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali gerakan piston
menghasilkan 1 kali usaha.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
MOTOR BAKAR
Nikolaus August Otto (14 Juni 1832 – 28 Januari 1891) ialah
penemu Mesin Bakar dari Jerman tahun 1864. Nikolaus August Otto Pertama
kali Membuat Mesin Motor bakar Pada 1876. Mesin atmosfer pertamanya
selesai pada Mei 1867. 5 tahun kemudian ia disusul oleh Gottlieb Daimler
dan Wilhelm Maybach dan bersama mereka ciptakan gagasan putaran empat
tak atau putaran Otto.
Putaran Otto Pertama kali dibuat pada 1876, tak itu merupakan gerakan
naik atau turun pada piston silinder. Paten Otto dibuat tak berlaku pada
1886 saat ditemukan bahwa penemu lain, Alphonse Beau de Rochas, telah
membuat asas putaran 4 tak dalam selebaran yang diterbitkan sendirian.
1.Pengertian Motor Bensin
suatu mekanisme atau konstruksi mesin yang mengubah energi
panas dari bahan bakar menjadi energi gerak. Motor bensin dapat dibagi
menjadi 2 yaitu:
motor bensin 2 Tak
motor bensin 4 Tak
motor diesel
Motor bensin 2 lak adalah mesin/motor yang memerlukan dua langkah torak
atau 1 kali langkah keatas ascending stroke dan 1 kali langkah ke
bawah discending stroke untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang
pembakaran.
sedangkan motor bensin 4 tak adalah mesin/motor yang memerlukan 4 kali
langkah torak atau 2 kali langkah ke atas dan 2 kali langkah ke bawah
untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran.
Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik
lagi, sebuah mesin pemicu, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu
tinggi gasyang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain seperti
busi
2 Prinsip kerja Motor Bensin
1.1 Prinsip kerja Motor Bakar :
Motor 2 Tak: Setiap 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali gerakan
piston menghasilkan 1 kali usaha.
1.2 Proses langkah kerja motor bensin 2 Tak sebagai berikut :
Langkah 1 Kompresi dan Hisap
Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA.
Pada saat piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston
didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan
baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai
mencapai posisi TMA. Pada saat hamper mencapai TMA, piston menutup
saluran pembuangan dan saluran pembilasan.
Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan
bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah
piston. Bahan baker yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston
sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian
bunga api dari busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan.
Langkah 2 usaha dan buang
Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong
piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan
mendorong bahan baker yang telah berada di bawah piston menuju saluran
pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran
pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong
keluar melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan
baker dan udara yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan.
Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai
untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward
stroke akan terus bekerja silih berganti.
2.1 Prinsip kerja Motor Bensin 4 Tak :
Setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali gerakan piston
menghasilkan 1 kali usaha.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
MOTOR BAKAR
Nikolaus August Otto (14 Juni 1832 – 28 Januari 1891) ialah
penemu Mesin Bakar dari Jerman tahun 1864. Nikolaus August Otto Pertama
kali Membuat Mesin Motor bakar Pada 1876. Mesin atmosfer pertamanya
selesai pada Mei 1867. 5 tahun kemudian ia disusul oleh Gottlieb Daimler
dan Wilhelm Maybach dan bersama mereka ciptakan gagasan putaran empat
tak atau putaran Otto.
Putaran Otto Pertama kali dibuat pada 1876, tak itu merupakan gerakan
naik atau turun pada piston silinder. Paten Otto dibuat tak berlaku pada
1886 saat ditemukan bahwa penemu lain, Alphonse Beau de Rochas, telah
membuat asas putaran 4 tak dalam selebaran yang diterbitkan sendirian.
1.Pengertian Motor Bensin
suatu mekanisme atau konstruksi mesin yang mengubah energi
panas dari bahan bakar menjadi energi gerak. Motor bensin dapat dibagi
menjadi 2 yaitu:
motor bensin 2 Tak
motor bensin 4 Tak
motor diesel
Motor bensin 2 lak adalah mesin/motor yang memerlukan dua langkah torak
atau 1 kali langkah keatas ascending stroke dan 1 kali langkah ke
bawah discending stroke untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang
pembakaran.
sedangkan motor bensin 4 tak adalah mesin/motor yang memerlukan 4 kali
langkah torak atau 2 kali langkah ke atas dan 2 kali langkah ke bawah
untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran.
Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik
lagi, sebuah mesin pemicu, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu
tinggi gasyang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain seperti
busi
2 Prinsip kerja Motor Bensin
1.1 Prinsip kerja Motor Bakar :
Motor 2 Tak: Setiap 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali gerakan
piston menghasilkan 1 kali usaha.
1.2 Proses langkah kerja motor bensin 2 Tak sebagai berikut :
Langkah 1 Kompresi dan Hisap
Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA.
Pada saat piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston
didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan
baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai
mencapai posisi TMA. Pada saat hamper mencapai TMA, piston menutup
saluran pembuangan dan saluran pembilasan.
Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan
bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah
piston. Bahan baker yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston
sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian
bunga api dari busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan.
Langkah 2 usaha dan buang
Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong
piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan
mendorong bahan baker yang telah berada di bawah piston menuju saluran
pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran
pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong
keluar melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan
baker dan udara yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan.
Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai
untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward
stroke akan terus bekerja silih berganti.
2.1 Prinsip kerja Motor Bensin 4 Tak :
Setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali gerakan piston
menghasilkan 1 kali usaha.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar