Sabtu, 25 April 2015


Penemu Mesin Uap: Giovanni Battista Della Porta Hingga James Watt

Penemu Mesin Uap
Revolusi Industri menandai lahirnya dunia baru dimana dunia tidak lagi bergantung pada tangan manusia sebagai pekerja. Revolusi ini terjadi di Inggris dan membawa perubahan yang signifikan pada dunia secara keseluruhan. Tahukah Anda siapa tokoh yang sangat berperan dalam revolusi yang disebut sebagai gerbang menuju dunia baru tersebut? Jawabannya adalah : James Watt. Ia adalah seorang ilmuan yang lahir di Skotlandia dan merupakan penemu mesin uap. Watt lahir dari seorang ayah yang berprofesi sebagai pengusaha kapal juga kontraktor ternama. Sedangkan ibunya yang bernama Agnes Muirhead merupakan putrid dari keluarga bangsawan yang berpendidikan serta dihormati. Jadi bisa disimpulkan, kecerdasan James Watt didukung oleh kualitas yang dimiliki keluarganya.


Dunia memang mengenal James Watt sebagai penemu mesin uap. Tapi jika kita memperhatikan detil, sesungguhnya cikal bakal mesin uap sudah dimulai sejak dahulu kala. Catatan mengenai mesin uap bahkan telah ditemukan di Kota Alexandria pada tahun ke-75 Masehi. Tulisan mengenai mesin tersebut dipaparkan oleh seseorang yang dikenal dengan nama Heron-Hero-Heros. Ia berhasil merampingkan beberapa buku yang membahas mekanik dan juga sifat-sifat udara. Dalam buku tersebut, Hero juga sudah membahas rancangan mengenai mesin uap meski dalam konsep yang sangat sederhana. Mesin tersebut kemudian dinamai Aeolypile atau Eolipile. Mesin ini bekerja dengan menggunakan prinsip tekana uap untuk memutar bola atau bejana. Tenaga uap yang menghasilkan tenaga gerak ini merupakan ide dasar yang di kemudian hari dikembangkan lebih sempurna oleh ilmuan-ilmuan hingga akhirnya disempurnakan lebih baik oleh James Watt.


Seorang ilmuan bernama Giovanni Battista Della Porta yang lahir pada tahun 1538 dan meninggal di tahun 1615 adalah orang yang pertama kali menemukan fakta bahwa uap memiliki pengaruh dalam menciptakan ruang hampa. Teori tersebut menyatakan bahwa uap yang ada di dalam wadah yang tertutup bisa menghasilkan tekanan yang meningkat, demikian sebaliknya. Di tangan Giovanni Porta, teori ini masih sekedar konsep. Di kemudian hari, dasar pemikiran mengenai uap inilah yang menjadi pedoman bagi ilmuan penemu mesin uap di kemudian hari.

Di tahun 1679, seorang ahli fisika juga matematikan bernama Denis Papin berhasil menemukan sebuah alat yang kemudian ia namai “Steam Digester”. Alat ini merupakan cikal bakal lahirnya mesin uap modern di kemudian hari. Bentuknya yang sederhana mengingatkan kita pada panci masak yang menggunakan tekanan uap. Penemuan ini dikerjakan Denis bersama dengan beberapa orang temannya yang juga ahli dalam bidang fisika juga kimia.

Merangkak pada tahun berikutnya, seorang bernama Thimas Savery juga menemukan mesin uap tepatnya pada tahun 1968. Mesin uap yag ia temukan dilatarbelakangi kesulitan pekerja tambang di Inggris untuk memompa air dengan tujuan mengairi tambang tempat dimana mereka abekerja. Adapun mesin uap yang ditemukan oleh Thomas ini bekerja dengan cara menaikkan tekanan uap yang ada di dalam ketel. Uap tersebut yang kemudian akan dimasukkan di dalam bejana kerja. Dengan demikian, uap akan meniup air menuju pipa bagian bawah.

Tehun berikutnya, seorang penemu lainnya bernama Thimas Newcomen berhasil menjadi penemu mesin uap atmosfer. Ia merupakan pandai besi yang berasal dari Inggris. Mesin uap yang ia temukan merupakan alat yang disempurnakan berdasarkan penemuan Savery. Pada mesin uap yang diciptakan oleh Newcomen, tenaga yang membuatnya bekerja berasal dari tekanan atmosfer. Intensitas atau tingkayan tekanan tidak lagi dibatasi oleh tekanan uap. Prinsip ini yang menjadikan mesin uap Newcomen berbeda dengan yang ditemukan oleh Savery.

Pada tahun 1769 muncullah seorang penemu dan ilmuan berkebangsaan Skotlandia bernama James Watt. Ia mematenkan sebuah mesin uap yang kondesornya dibuat terpisah dan kemudian masing-masing dihubungkan oleh sebuah katup. Mesin uap versi Watt ini seungguhnya merupakan alat yang disempurnakan berdasarkan hasil kerja Newcomen. Hanya saja, tetap ada perbedaan signifikan dimana Watt melengkapi mesin uapnya dengan sebuah kondesor agar silinder pada mesin bisa didinginkan. Penemuan mesin uap James Watt inilah yang memicu terjadinya revolusi Industri. Revolusi ini kemudian memicu perubahan besar-besaran di dunia. Mungkin karena peranan yang besar ini sehingga dunia terlanjur menganggap James Watt sebagai penemu mesin uap yang pertama kali. Dan berkat jasanya juga sehingga nama belakangnya yakni “watt” melekat pada satuan besaran daya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar