Selasa, 28 April 2015

Perbedaan Mesin Diesel dengan Mesin Otto (bensin)

sumber : http://www.rkm.com.au/ANIMATIONS/animation-graphics/Diesel-model.jpg
Tulisan ini mencoba membahas perbedaan mendasar yang dimiliki antara mesin diesel dan mesin otto (bensin). Terlihat kuno memang, tapi mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan gambaran tentang perkembangan mesin-mesin diesel saat ini.
Karena pada tulisan sebelumnya yang berjudul premium dan pertamax berbicara tentang cara kerja mesin otto (bensin), maka untuk rubrik ini hanya akan dijelaskan prinsip kerja mesin diesel. Namun efek dari perbedaan prinsip keduanya akan dipaparkan disini.

Mesin diesel bekerja dengan cara menekan udara yang berada dalam ruang bakar setinggi mungkin. Selain tekanan tinggi, proses ini juga akan menaikkan temperatur dari udara ini. Karena, pada fasa gas, jika tekanan dinaikkan, maka juga akan diikuti dengan kenaikan temperatur. Kemudian bahan bakar baru dimasukkan ke dalam udara bertekanan dan bertemperatur tinggi tersebut dalam bentuk kabut (mist). Alhasil ledakan dengan daya besar sehingga akan mendorong piston untuk menggerakkan cam shaft. Jadi, pada mesin diesel ini tidak ada yang namanya karburator maupun busi seperti di mesin otto (bensin). Karena kita sama-sama tahu bahwa karburator berfungsi untuk mencampur bahan bakar dengan udara dan busi untuk menimbulkan percikan api. Sementara Nah disinilah inti perbedaan mesin otto (bensin) dan mesin diesel ini.
Untuk langkah-langkah yang ada (langkah isap, langkah buang, langkah kompresi dan langkah kerja), mesin otto (bensin) dan diesel memiliki langkah yang sama pula.
Lalu apa pengaruh dari perbedaan cara kerja terhadap hasil yang didapat? Mari kita sedikit berlogika dengan perbedaan proses diantara keduanya.
1.       Daya
Dalam satu siklus, mesin diesel akan menghasilkan daya yang lebih besar dibandingkan dengan mesin otto (bensin). Hal ini dapat dijelaskan melalui ilustrasi diagram tekanan-volume mesin diesel dan mesin otto sebagai berikut :
daerah kuning : kerja mesin otto
daerah biru : kerja mesin diesel

Luas dari grafik merupakan kerja netto yang dihasilkan system, maka dari grafik dapat dilihat bahwa secara teoretik daya yang dihasilkan dalam satu siklus mesin diesel lebih besar dibandingkan mesin otto.
2.       Efisiensi
Konsep yang digunakan adalah pembakaran miskin bahan bakar, yang artinya jumlah massa udara jauh lebih besar dibandingkan jumlah massa dari solar saat ketika proses pembakaran terjadi. Solar diijeksikan ke dalam ruang bakar yang sudah bertekanan tinggi. Perbandingan massa antara solar dengan bensin pun sampai 1:60. Dengan pembakaran yang miskin tersebut maka kemungkinan terbakarnya solar secara sempurna dalam ruang bakar akan semakin besar.
Ditambah lagi, torsi maksimum mesin diesel didapat di putaran rendah sedangkan mesin bensin di putaran tinggi. Semakin rendah putaran mesin akan menyebabkan semain sedikit konsumsi bahan bakar.
3.       Aselerasi dan Putaran Tinggi
Cara kita menaikkan putaran dan aselerasi pada mesin dengan cara menginjak lebih pedal gas. Itu artinya kita akan memasukkan solar lebih banyak pada mesin diesel dan campuran bensi dan udara lebih banyak pada mesin bensin.
Karena pertemuan solar dengan udara pada mesin diesel hanya terjadi pada waktu yang singkat, semakin banyak bahan bakar yang masuk akan menyebabkan semakin banyaknya solar yang tidak terbakar . itulah yang menyebabkan efisiensi nya turun. Hal ini berbeda dengan mesin otto (bensin) yang sudah mempertemukan bensin dan udara di dalam karburator.
Sehingga kesimpulannya, mesin otto (bensin) lebih baik dalam hal aselerasi dan putaran tinggi. Dewasa ini, problem mesin diesel di sisi ini mulai dikompensasi dengan adanya Turbocharger. Adanya turbocharger membuat mesin diesel dapat beroperasi lebih baik di putaran mesin yang lebih tinggi.

4.       Getaran dan Kebisingan
Karena perbandingan kompresi pada mesin diesel sangat tinggi, selain menyebabkan daya yang lebih besar, getaran dan kebisingan hasil pembakaran juga lebih besar dibandingkan dengan mesin bensin.
5.       Polusi
Di mesin diesel, emisi pembakarannya berupa HC, NOx, SOx, CO2, partikulat dan jelaga. Di mesin otto (bensin), emisi pembakarannya berkisar antara NOx, CO2, CO dan HC. Karena memiliki nilai efisiensi lebih tinggi, pada mesin diesel terdapat NOx lebih banyak dibandingkan dengan mesin otto (bensin), namun CO2 dan HC nya akan lebih sedikit. Dari segi ini, mesin otto (bensin) memberikan hasil emisi yang lebih baik ketimbang mesin diesel.
Pembahasan mengenai emisi dari internal combustion engine dibahas pada tulisan lain.
MOTOR BAKAR Nikolaus August Otto (14 Juni 1832 – 28 Januari 1891) ialah penemu Mesin Bakar dari Jerman tahun 1864. Nikolaus August Otto Pertama kali Membuat Mesin Motor bakar Pada 1876. Mesin atmosfer pertamanya selesai pada Mei 1867. 5 tahun kemudian ia disusul oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dan bersama mereka ciptakan gagasan putaran empat tak atau putaran Otto. Putaran Otto Pertama kali dibuat pada 1876, tak itu merupakan gerakan naik atau turun pada piston silinder. Paten Otto dibuat tak berlaku pada 1886 saat ditemukan bahwa penemu lain, Alphonse Beau de Rochas, telah membuat asas putaran 4 tak dalam selebaran yang diterbitkan sendirian. 1.Pengertian Motor Bensin suatu mekanisme atau konstruksi mesin yang mengubah energi panas dari bahan bakar menjadi energi gerak. Motor bensin dapat dibagi menjadi 2 yaitu: motor bensin 2 Tak motor bensin 4 Tak motor diesel Motor bensin 2 lak adalah mesin/motor yang memerlukan dua langkah torak atau 1 kali langkah keatas ascending stroke dan 1 kali langkah ke bawah discending stroke untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran. sedangkan motor bensin 4 tak adalah mesin/motor yang memerlukan 4 kali langkah torak atau 2 kali langkah ke atas dan 2 kali langkah ke bawah untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran. Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gasyang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain seperti busi 2 Prinsip kerja Motor Bensin 1.1 Prinsip kerja Motor Bakar : Motor 2 Tak: Setiap 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali gerakan piston menghasilkan 1 kali usaha. 1.2 Proses langkah kerja motor bensin 2 Tak sebagai berikut : Langkah 1 Kompresi dan Hisap Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Pada saat piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai mencapai posisi TMA. Pada saat hamper mencapai TMA, piston menutup saluran pembuangan dan saluran pembilasan. Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah piston. Bahan baker yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga api dari busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan. Langkah 2 usaha dan buang Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan mendorong bahan baker yang telah berada di bawah piston menuju saluran pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan baker dan udara yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan. Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward stroke akan terus bekerja silih berganti. 2.1 Prinsip kerja Motor Bensin 4 Tak : Setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali gerakan piston menghasilkan 1 kali usaha. 2.2 Proses Kerja Motor 4 Tak sebagai berikut: Langkah Hisap piston bergerak dari TMA ke TMB. Saat piston bergerak turun, katup masuk dalam keadaan terbuka, sehingga campuran bahan baker dan udara terisap masuk kedalam silinder. Ketika piston mencapai TMB, katup masuk dalam keadaan tertutup. Dapat dikatakan bahwa langkah kompresi I selesai. Langkah kompresi Pada langkah kompresi II, kedua katup (katup masuk dan katup buang) dalam keadaan tertutup. Piston bergerak naik dari TMB menuju TMA mendorong campuran bahan baker dan udara dalam silinder, sehingga menyebabkan tekanan udara dalam silinder meningkat. Sebelum piston mencapai TMA campuran bahan baker dan udara yang bertekanan tinggi dibakar oleh percikan api busi Langkah usaha Pada langkah isap, percikan api busi yang bereaksi dengan campuran bahan baker dan uadara bertekanan tinggi akan menimbulkan letusan. Letusan ini akan menghasilkan tenaga yang mendorong piston bergerak turun menuju TMB. Tenaga yang dihasilkan oleh langkah kerja di teruskan poros engkol untuk menggerakkan gigi transmisi yang menggerakkan gir depan Langkah Buang Pada langkah buang, piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Katup masuk dalam keadaan tertutup dan katup buang dalam keadaan terbuka. Gas sisa hasil pembakaran terdorong keluar menuju saluran pembuangan. Dengan terbuangnya gas sisa pembakaran, berarti kerja keempat langkah mesin untuk satu kali proses kerja (siklus) telah selesai. 3. Keuntungan dan kekurangan motor bakar 2 Tak Kelebihan : Proses pembakaran terjadi setiap putaran poros engkol, sehingga putaran poros engkol lebih halus untuk itu putaran lebih rata. Tidak memerlukan klep, komponen part lebih sedikit, perawatan lebih mudah dan relatif murah. Momen puntir untuk putaran lanjutan poros lebih kecil sehingga menghasilkan gerakan yang halus. Bila dibandingkan dengan mesin empat langkah dalam kapasitas yang sama, tenaga yang dihasilkan lebih besar.Proses pembakaran terjadi 2 kali, sehingga tenaga lebih besar Kekurangan : Boros bahan bakar Dengan adanya oli samping, biaya yang dikeluarkan oleh pengguna sepeda motor lebih banyak. Asap knalpot yang dihasilkan dari proses pembakaran lebih banyak mengakibatkan polusi udara 4. Keuntungan dan kekurangan motor bensin 4 Tak Kelebihan : langkah sehingga pemakaian bahan bakar lebih hemat. Putaran rendah lebih baik dan panas mesin lebih dapat didinginkan oleh sirkulasi oli. Langkah pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi pemasukan dan tekanan efektif rata-rata lebih baik. Panas mesin lebih rendah dibanding mesin dua langkah Kekurangan : Perawatan mesin relative lebih sulit karena konstruksi mesin lebih rumit dibandingkan dengan mesin 2-tak. Oli mesin lebih boros dan lebih cepat encer karena melumasi seluruh bagian mesin dan bersirkulasi sampai ke silinderkop. Suara mesin lebih kasar dan kontruksi mesin lebih rumit.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
MOTOR BAKAR Nikolaus August Otto (14 Juni 1832 – 28 Januari 1891) ialah penemu Mesin Bakar dari Jerman tahun 1864. Nikolaus August Otto Pertama kali Membuat Mesin Motor bakar Pada 1876. Mesin atmosfer pertamanya selesai pada Mei 1867. 5 tahun kemudian ia disusul oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dan bersama mereka ciptakan gagasan putaran empat tak atau putaran Otto. Putaran Otto Pertama kali dibuat pada 1876, tak itu merupakan gerakan naik atau turun pada piston silinder. Paten Otto dibuat tak berlaku pada 1886 saat ditemukan bahwa penemu lain, Alphonse Beau de Rochas, telah membuat asas putaran 4 tak dalam selebaran yang diterbitkan sendirian. 1.Pengertian Motor Bensin suatu mekanisme atau konstruksi mesin yang mengubah energi panas dari bahan bakar menjadi energi gerak. Motor bensin dapat dibagi menjadi 2 yaitu: motor bensin 2 Tak motor bensin 4 Tak motor diesel Motor bensin 2 lak adalah mesin/motor yang memerlukan dua langkah torak atau 1 kali langkah keatas ascending stroke dan 1 kali langkah ke bawah discending stroke untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran. sedangkan motor bensin 4 tak adalah mesin/motor yang memerlukan 4 kali langkah torak atau 2 kali langkah ke atas dan 2 kali langkah ke bawah untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran. Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gasyang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain seperti busi 2 Prinsip kerja Motor Bensin 1.1 Prinsip kerja Motor Bakar : Motor 2 Tak: Setiap 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali gerakan piston menghasilkan 1 kali usaha. 1.2 Proses langkah kerja motor bensin 2 Tak sebagai berikut : Langkah 1 Kompresi dan Hisap Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Pada saat piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai mencapai posisi TMA. Pada saat hamper mencapai TMA, piston menutup saluran pembuangan dan saluran pembilasan. Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah piston. Bahan baker yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga api dari busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan. Langkah 2 usaha dan buang Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan mendorong bahan baker yang telah berada di bawah piston menuju saluran pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan baker dan udara yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan. Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward stroke akan terus bekerja silih berganti. 2.1 Prinsip kerja Motor Bensin 4 Tak : Setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali gerakan piston menghasilkan 1 kali usaha.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
MOTOR BAKAR Nikolaus August Otto (14 Juni 1832 – 28 Januari 1891) ialah penemu Mesin Bakar dari Jerman tahun 1864. Nikolaus August Otto Pertama kali Membuat Mesin Motor bakar Pada 1876. Mesin atmosfer pertamanya selesai pada Mei 1867. 5 tahun kemudian ia disusul oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dan bersama mereka ciptakan gagasan putaran empat tak atau putaran Otto. Putaran Otto Pertama kali dibuat pada 1876, tak itu merupakan gerakan naik atau turun pada piston silinder. Paten Otto dibuat tak berlaku pada 1886 saat ditemukan bahwa penemu lain, Alphonse Beau de Rochas, telah membuat asas putaran 4 tak dalam selebaran yang diterbitkan sendirian. 1.Pengertian Motor Bensin suatu mekanisme atau konstruksi mesin yang mengubah energi panas dari bahan bakar menjadi energi gerak. Motor bensin dapat dibagi menjadi 2 yaitu: motor bensin 2 Tak motor bensin 4 Tak motor diesel Motor bensin 2 lak adalah mesin/motor yang memerlukan dua langkah torak atau 1 kali langkah keatas ascending stroke dan 1 kali langkah ke bawah discending stroke untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran. sedangkan motor bensin 4 tak adalah mesin/motor yang memerlukan 4 kali langkah torak atau 2 kali langkah ke atas dan 2 kali langkah ke bawah untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran. Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gasyang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain seperti busi 2 Prinsip kerja Motor Bensin 1.1 Prinsip kerja Motor Bakar : Motor 2 Tak: Setiap 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali gerakan piston menghasilkan 1 kali usaha. 1.2 Proses langkah kerja motor bensin 2 Tak sebagai berikut : Langkah 1 Kompresi dan Hisap Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Pada saat piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai mencapai posisi TMA. Pada saat hamper mencapai TMA, piston menutup saluran pembuangan dan saluran pembilasan. Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah piston. Bahan baker yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga api dari busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan. Langkah 2 usaha dan buang Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan mendorong bahan baker yang telah berada di bawah piston menuju saluran pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan baker dan udara yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan. Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward stroke akan terus bekerja silih berganti. 2.1 Prinsip kerja Motor Bensin 4 Tak : Setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali gerakan piston menghasilkan 1 kali usaha.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
MOTOR BAKAR Nikolaus August Otto (14 Juni 1832 – 28 Januari 1891) ialah penemu Mesin Bakar dari Jerman tahun 1864. Nikolaus August Otto Pertama kali Membuat Mesin Motor bakar Pada 1876. Mesin atmosfer pertamanya selesai pada Mei 1867. 5 tahun kemudian ia disusul oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dan bersama mereka ciptakan gagasan putaran empat tak atau putaran Otto. Putaran Otto Pertama kali dibuat pada 1876, tak itu merupakan gerakan naik atau turun pada piston silinder. Paten Otto dibuat tak berlaku pada 1886 saat ditemukan bahwa penemu lain, Alphonse Beau de Rochas, telah membuat asas putaran 4 tak dalam selebaran yang diterbitkan sendirian. 1.Pengertian Motor Bensin suatu mekanisme atau konstruksi mesin yang mengubah energi panas dari bahan bakar menjadi energi gerak. Motor bensin dapat dibagi menjadi 2 yaitu: motor bensin 2 Tak motor bensin 4 Tak motor diesel Motor bensin 2 lak adalah mesin/motor yang memerlukan dua langkah torak atau 1 kali langkah keatas ascending stroke dan 1 kali langkah ke bawah discending stroke untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran. sedangkan motor bensin 4 tak adalah mesin/motor yang memerlukan 4 kali langkah torak atau 2 kali langkah ke atas dan 2 kali langkah ke bawah untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran. Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gasyang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain seperti busi 2 Prinsip kerja Motor Bensin 1.1 Prinsip kerja Motor Bakar : Motor 2 Tak: Setiap 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali gerakan piston menghasilkan 1 kali usaha. 1.2 Proses langkah kerja motor bensin 2 Tak sebagai berikut : Langkah 1 Kompresi dan Hisap Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Pada saat piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai mencapai posisi TMA. Pada saat hamper mencapai TMA, piston menutup saluran pembuangan dan saluran pembilasan. Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah piston. Bahan baker yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga api dari busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan. Langkah 2 usaha dan buang Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan mendorong bahan baker yang telah berada di bawah piston menuju saluran pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan baker dan udara yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan. Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward stroke akan terus bekerja silih berganti. 2.1 Prinsip kerja Motor Bensin 4 Tak : Setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali gerakan piston menghasilkan 1 kali usaha.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
MOTOR BAKAR Nikolaus August Otto (14 Juni 1832 – 28 Januari 1891) ialah penemu Mesin Bakar dari Jerman tahun 1864. Nikolaus August Otto Pertama kali Membuat Mesin Motor bakar Pada 1876. Mesin atmosfer pertamanya selesai pada Mei 1867. 5 tahun kemudian ia disusul oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dan bersama mereka ciptakan gagasan putaran empat tak atau putaran Otto. Putaran Otto Pertama kali dibuat pada 1876, tak itu merupakan gerakan naik atau turun pada piston silinder. Paten Otto dibuat tak berlaku pada 1886 saat ditemukan bahwa penemu lain, Alphonse Beau de Rochas, telah membuat asas putaran 4 tak dalam selebaran yang diterbitkan sendirian. 1.Pengertian Motor Bensin suatu mekanisme atau konstruksi mesin yang mengubah energi panas dari bahan bakar menjadi energi gerak. Motor bensin dapat dibagi menjadi 2 yaitu: motor bensin 2 Tak motor bensin 4 Tak motor diesel Motor bensin 2 lak adalah mesin/motor yang memerlukan dua langkah torak atau 1 kali langkah keatas ascending stroke dan 1 kali langkah ke bawah discending stroke untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran. sedangkan motor bensin 4 tak adalah mesin/motor yang memerlukan 4 kali langkah torak atau 2 kali langkah ke atas dan 2 kali langkah ke bawah untuk memperoleh 1 kali usaha di ruang pembakaran. Mesin diesel adalah sejenis mesin pembakaran dalam; lebih spesifik lagi, sebuah mesin pemicu, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gasyang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain seperti busi 2 Prinsip kerja Motor Bensin 1.1 Prinsip kerja Motor Bakar : Motor 2 Tak: Setiap 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali gerakan piston menghasilkan 1 kali usaha. 1.2 Proses langkah kerja motor bensin 2 Tak sebagai berikut : Langkah 1 Kompresi dan Hisap Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Pada saat piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai mencapai posisi TMA. Pada saat hamper mencapai TMA, piston menutup saluran pembuangan dan saluran pembilasan. Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah piston. Bahan baker yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga api dari busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan. Langkah 2 usaha dan buang Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan mendorong bahan baker yang telah berada di bawah piston menuju saluran pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan baker dan udara yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan. Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward stroke akan terus bekerja silih berganti. 2.1 Prinsip kerja Motor Bensin 4 Tak : Setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali gerakan piston menghasilkan 1 kali usaha.

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar