Sabtu, 25 April 2015

Penggunaan Energi Air pada PLTA

Pembangkit Listrik tenaga Air (PLTA) merupakan salah satu tipe pembangkit yang ramah lingkungan, karena menggunakan air sebagai energi primernya. Energi primer air dengan ketinggian tertentu digunakan untuk menggerakkan turbin yang dikopel dengan generator. Pembangkit Listrik Tenaga Air merupakan pusat pembangkit tanaga listrik yang mengubah energi potensial air ( energi gravitasi air ) menjadi energi listrik. Mesin penggerak yang digunakan adalah turbin air untuk mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis poros yang akan memutar rotor pada generator untuk menghasilkan energi listrik. Air sebagai bahan baku PLTA dapat diperoleh dapat diperoleh dengan berbagai cara misalnya, dari sungai secara langsung disalurkan untuk memutar turbin, atau dengan cara ditampung dahulu ( bersama – sama air hujan ) dengan menggunakan kolam tando atau waduk sebelum disalurkan untuk memutar turbin.
Pada prinsipnya PLTA mengolah energi potensial air diubah menjadi energi kinetis dengan adanya head, lalu energi kinetis ini berubah menjadi energi mekanis dengan adanya aliran air yang menggerakkan turbin, lalu energi mekanis ini berubah menjadi energi listrik melalui perputaran rotor pada generator. Jumlah energi listrik yang bisa dibangkitkan dengan sumber daya air tergantung pada dua hal, yaitu jarak tinggi air (head) dan berapa besar jumlah air yang mengalir (debit).
Prinsip Kerja PLTA

1.             Aliran sungai dengan jumlah debit air sedimikian besar ditampung dalam waduk yang ditunjang dalam betuk bangunan bendungan
2.             Air tersebut dialirkan melalui saringan power intake
3.             Kemudian masuk ke dalam pipa pesat (penstock)
4.             Untuk mengubah energi potensial menjadi energi kinetik. Pada ujung pipa dipasang katup utama (Main Inlet Valve)
5.             Untuk mengalirkan air ke turbin ,katub utama akan diutup secara otomatis apabila terjadi gangguan atau di stop atau dilakukan perbaikan/pemeliharaan turbin. Air yang telah mempunyai tekanan dan kecepatan tinggi (energi kinetik) dirubah menjadi energi mekanik dengan dialirkan melalui sirip – sirip pengarah (sudu tetap) akan mendorong sudu jalan/runner yang terpasang pada turbin
6.             Pada turbin , gaya jatuh air yng mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar . turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling -baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah energi kinetic yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energy mekanik
7.             Generator dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar maka generator ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energy mekanik dari turbin menjadi energy elektrik. listrik pada generator terjadi karena kumparan tembaga yang diberi inti besi digerakkan (diputar) dekat magnet. bolak-baliknya kutub magnet akan menggerakkan elektron pada kumparan tembaga sehingga pada ujung-ujung kawat tembaga akan keluar listriknya.Yang kemudian menhasilkan tenaga lisrik. Air keluar melalui tail race selanjutnya kembali ke sungai
8.             Tenaga listrik yang dihasilkan oleh generator masih rrendah, maka dari itu tegangan tersebut terlebih dahulu dinaikan dengan trafo utama
9.             Untuk efisiensi penyaluran energi dari pembangkit ke pusat beban , tegangan tinggi tersebut kemudian diatur / dibagi di switch yard
10.         Dan selanjutnya disalurkan /interkoneksi ke sistem tenaga listrik melalui kawat saluran tegangan inggi . lisrtrik kemudian dapat disalurkan


Gambar 6.7 Komponen-komponen Pembangkit Listrik Tenaga Air
Komponen PLTA

1.        Waduk ,berfungsi untuk menahan air
2.        Main gate, katup prmbka
3.        Bendungan, berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk menciptakan tinggi jatuh air. Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan untuk menyimpan energi.Diameter pipa udara ±Æ
4.        Pipa pesat (penstock) ,berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air ke cerobong turbin. Salah satu ujung pipa pesat dipasang pada bak penenang minimal 10 cm diatas lantai dasar bak penenang. Sedangkan ujung yang lain diarahkan pada cerobong turbin. Pada bagian pipa pesat yang keluar dari bak penenang, dipasang pipa udara (Air Vent) setinggi 1 m diatas permukaan air bak penenang. Pemasangan pipa udara ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya tekanan rendah (Low Pressure) apabila bagian ujung pipa pesat tersumbat. Tekanan rendah ini akan berakibat pecahnya pipa pesat. Fungsi lain pipa udara ini untuk membantu mengeluarkan udara dari dalam pipa pesat pada saat start awal PLTMH mulai dioperasikan. ½ inch
5.        Katup utama (Main Inlet Valve), berfungsi untuk mengubah energi potensial menjadi energi kinetic
6.        Turbin merupakan peralatan yang tersusun dan terdiri dari beberapa peralatan suplai air masuk turbin, diantaranya sudu (runner), pipa pesat (penstock), rumah turbin (spiral chasing), katup utama (inlet valve), pipa lepas (draft tube), alat pengaman, poros, bantalan (bearing), dan distributor listrik. Menurut momentum air turbin dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin reaksi dan turbin impuls. Turbin reaksi bekerja karena adanya tekanan air, sedangkan turbin impuls bekerja karena kecepatan air yang menghantam sudu.
7.        Generator, Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanis. Generator terdiri dari dua bagian utama, yaitu rotor dan stator. Rotor terdiri dari 18 buah besi yang dililit oleh kawat dan dipasang secara melingkar sehingga membentuk 9 pasang kutub utara dan selatan. Jika kutub ini dialiri arus eksitasi dari Automatic Voltage Regulator (AVR), maka akan timbul magnet. Rotor terletak satu poros dengan turbin, sehingga jika turbin berputar maka rotor juga ikut berputar. Magnet yang berputar memproduksi tegangan di kawat setiap kali sebuah kutub melewati "coil" yang terletak di stator. Lalu tegangan inilah yang kemudian menjadi listrik
8.        Draftube atau disebut pipa lepas, air yang mengalir berasla dari turbin
9.        Tailrace atau disebut pipa pembuangan
10.    Transformator adalah trafo untuk mengubah tegangan AC ke tegangan yang lebih tinggi.
11.    Switchyard (controler)
12.    Kabel transmisi
13.    Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah dan pusat industri.
14.    Spillway adalah sebuah lubang besar di dam (bendungan) yang sebenarnya adalah sebuah metode untuk mengendalikan pelepasan air untuk mengalir dari bendungan atau tanggul ke daerah hilir.


Gambar 6.8 Waduk PLTA

Dilihat dari segi dinamikanya, bendungan busur menahan  kekuatan-kekuatan luar terutama dengan aksi kekuatan busur. Dilihat dari struktur dan bentuknya, bendungan busur dapat dibagi dalam jenis konstan, jenis sudut konstan dan jenis kubah. Bendungan rongga memiliki struktur yang dapat menahan gaya luar, pada bidang atau busur berganda, dan menyalurkan gaya ini ke pondasi melalui sangganya. Bendungan ini umumnya dibuat dari beton bertulang.
Diantara jenis-jenis turbin air dapat disebut turbin impuls dan turbin reaksi. Gambar 4.9. memperlihatkan suatu turbin impuls. Turbin ini juga disebut Roda Pelton, dan pola asasnya terdiri atas sebuah roda dengan mangkok-mangkok yang dipasang di pinggir roda. Roda ini berputar karena mendapat tekanan dari semprotan air


Gambar 6.9. Skema Roda Pelton
Diantara turbin reaksi dapat disebut turbin Francis dan turbin Kaplan. Turbin jenis ini dibuat sedemikian rupa sehingga rotor bekerja karena tekanan aliran air dengan tinggi terjun. Turbin baling-baling juga termasuk jenis ini. Turbin reaksi yang dapat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar